BMT Nurul Islam – Batam. Alhamdulilillah BMT Nurul Islam telah genap berusia ke 22 tahun. selama itu terus berkarya membantu masyarakat dalam bidang tabungan dan pinjaman modal usaha, memberikan manfaat yang positif tabungan dan pinjaman berbasis syariah.
Mungkin bagi orang yang awam masih belum mengenal tentang BMT Nurul Islam, padahal kalau sudah masuk dan memahami visi dan misi BMT Nurul Islam adalah menepis riba membangkitkan ekonomi syariah. Mungkin orang belum sadar apa itu syariah, padahal syariah itu ada dalam sendi sendi umat muslim dan Ada tiga pilar pokok dalam ajaran Islam yaitu :
Aqidah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan atas keberadaan dan kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim manakala melakukan berbagai aktivitas dimuka bumi semata-mata untuk mendapatkan keridlaan Allah sebagai khalifah yang mendapat amanah dari Allah.
Syariah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim baik dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang muamalah (hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya.
Sedangkan muamalah sendiri meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang menyangkut ekonomi atau harta dan perniagaan disebut muamalah maliyah
Akhlaq : landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya sebagai seorang muslim yang taat berdasarkan syariah dan aqidah yang menjadi pedoman hidupnya sehingga disebut memiliki akhlaqul karimah sebagaimana hadis nabi yang menyatakan “Tidaklah sekiranya Aku diutus kecuali untuk menjadikan akhlaqul karimah” .
Ada banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang keharaman riba, diantaranya:
- Surat Al-Baqarah, ayat 275:
Orang-orang yang makan (mengambil) RIBA’ tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan RIBA’, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan RIBA’. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil RIBA’), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Alloh. Orang yang kembali (mengambil RIBA’), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Semoga kita terjauhkan dari Riba, Yuk berbondong bondong menabung di BMT Nurul Islam agar harta kita berkah dunia dan akherat.